Ticker

6/recent/ticker-posts

Nanti Kuselipkan Judul

 


Untuk Natya...

Disuatu perjalanan

aku mampir untuk merasakan denyut kenangan

tempat kita melarikan rindu.

Masih hangat

dan ciuman di balik jendela itu

sudah jadi pelangi kecil yang lucu.

Aku simpan dalam puisiku yang sempoyongan

bersebelahan dengan mimpi.

Suatu saat kita akan memandanginya

setelah hujan masa tua.

 

Puisi itu apa?

Puisi itu saat saya tidak punya doa

Selain namamu.

Itu saja.

 

Perihal Rindu (1)

Ketika hujan

Sering aku bayangkan rindu berguguran

jatuh di sisi ranjangmu

lalu dengan manja kau tarik selimut

untuk memeluknya.

‘selamt tidur ingatan’

Oesapa,01022019

“Dari hati untuk jiwa”

Penulis: EMAN ROMAN

(Alumni Filsafat Kupang)

Post a Comment

0 Comments