Tomat dalam dunia pertanian merupakan tanaman umur pendek atau tanaman semusim. Tomat tergolong tanaman buah yang berbiji, tetapi keseharian tomat mendapat dua predikat sebutan, yaitu sebagai sayur- sayuran dan juga sebutan buah-buahan.
Metusalach Sio seorang pengembang tanaman tomat menjelaskan, hasil tomat yang diperolehnya merupakan aplikasi atau uji coba kotoran kambing sebagai pupuk utama dan dikombinasikan dengan pupuk buatan tanpa pestisida atau obat kimia.
Hasil uji cobakan ini menemukan kotoran kambing memiliki kelebihan sebagai pupuk yang dapat merangsang bunga dan buah yang rimbun, lebat dan daya tahan tanaman terhadap serangan hama. Hal ini dibuktikan dengan produksi hasil yang luar biasa, sebab dengan lahan yang digarap hanya 2,5 are yang ditanami 640 pohon tomat dengan jarak tanam 40cm x 70cm, menghasilkan kurang lebih 1.800kg (satu ton delapan ratus kilogram), rata-rata per pohon 3kg.
Hasil ini ketika dikonfirmasi dengan salah seorang aktivis pengembang masyarakat bidang pertaniandi Flores soal produksi tomat dengan menggunakan kotoran kambing, beliau mengatakan ini hasil yang sangat signifikan. Sebab biasanya maksimal hasil tanaman tomat dengan luas lahan seperti itu antara satu ton/1.000 kg atau satu koma 2 ton/1.200 kg, jelas Metuzalatio.
Lebih lanjut menurut bapak Metu panggilan akrabnya mengatakan, soal harga tomat di Kupang pada musim panas sekarang relatif murah karena produksinya sangat banyak. Harga tomat tersebut berbanding terbalik menjadi mahal ketika pada musim hujan. Hal ini membuat posisi tawar petani atau pengembang tanaman tomat kurang beruntung.
Dengan
mengangkat situasi konkrit, beliau mengharapkan, pemerintahan harus punya sikap
keberpihakan terhadap produk lokal supaya harga menguntungkan petani. Seperti
hotel-hotel di Kota Kupang saja lebih suka membeli tomat dari luar daerah
ini daripada produk lokal.
Pemerintah setempat seharusnya memiliki kehendak baik, bagaimana
mendorong hasil petani seperti tomat ini menjadi saus tomat dalam kemasan
yang bisa bersaing dengan produk dari luar daerah. Bila demikian petani atau
pengembang tanaman tomat akan termotivasi berusaha lebih lagi dan dapat
menjamin keberlanjutan usaha tanaman ini dengan pelbagai teknologi
walaupun musim hujan. Demikian Metusalach Sio pengusaha tomat dengan intervensi
kotoran ternak kambing sebagai pupuk utama tanaman tomat.
0 Comments